Senin, 06 Januari 2014


Coretan Kecil Untuk Meli..

          Mel, tidak terasa waktu begitu cepat kita dewasa, apalagi sekarang ini adalah masa-masa di mana kita menikmati kehidupan remaja. Masih banyak hal-hal yang ingin kita lakukan. Namun Tuhan berkata lain, masa yang indah ini tidak kamu rasakan sampai akhir, hanya awal dan pertengahan yang kamu alami. Kamu begitu cepat meninggalkan kita semua, Mel. Aku tau, mungkin kamu tidak menginginkan semua ini terjadi. Tapi dirimu yang pasrah itu tidak meninggalkan jejak apapun.
          Ingat ga Mel, semasa kecil kita sering main bersama, seperti main masak-masakan, sekolah-sekolahan, rumah-rumahan dll. Yang sangat menjadi memori di benakku adalah di saat kita main sepeda bersama, kita saling berboncengan menggunakan sepedaku, kita sepakat untuk berkeliling perumahan sampai mencoba semua bentuk taman dan duduk beristirahat di sana. Aku pernah mengajarimu cara menaiki sepeda dan sesekali kita pernah menabrak sebuah mobil yang sedang dibersihkan oleh pemiliknya, untungnya kita tidak dimarahi Mel, padahal kita sudah panik setelah melihat sang pemilik mobil menghampiri kita, mukanya cukup menakutkan saat itu, tapi si pemilik mungkin juga berpikir bahwa kami hanyalah anak kecil yang tidak sengaja membuatnya kesal. Pada saat itu, aku sampai lupa apakah kita sudah meminta maaf kepadanya, seingat ku sih sudah. Pada bulan puasa, kita juga sering main bareng Mel. Setelah pulang tarawih kita menyempatkan diri untuk bertemu walau sekedar mengobrol bersama. Aku sangat ingat ketika kamu pernah membagi makanan denganku, dan masih banyak lagi kejadian yang mungkin tidak bisa aku uraikan dengan kata-kata.
          Meli, aku ingin menyampaikan pesan untuk mu, isinya : “Baik-baik ya kamu di sana, aku minta maaf di saat terakhir kamu, aku tak sempat lihat atau jenguk kamu. Aku menyesal Mel, ku harap kamu maafin aku ya di sana. Aku do’ain semua amal dan ibadah kamu diterima dan semoga dosa kamu diampuni. Amin.” Aku di sini hanya bisa berharap keluarga kamu tegar menghadapi keadaan yang ada. Meli, cukup segini yang bisa aku ungkapkan, semoga kamu mendengarnya ya.. J
Selamat tinggal Meli..

By : Yunita
          (teman masa kecilmu)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

It's My Life

Aku seorang perempuan yang selalu punya banyak hayalan. Aku ingin hidupku diwarnai lebih banyak warna. Sehingga apa yang aku awali itulah apa yang akan aku alami. Tua itu pasti tapi dewasa itu pilihan. Berusaha mencari jati diri demi mengenal sosok yang sebenarnya.