Kamis, 06 November 2014

ANDAI

Andai semua yang terjadi sesuai harapan ku
Andai semua ini bisa ku benahi
Andai semua ini tidak membuat aku seperti ini
Andai apa yang aku jalani bisa diterima
Andai semua yang ku pikirkan tak berbelok seperti awalnya

Sungguh sangat sulit bila dibayangkan semuanya. Ya ALLAH inikah cara mu menguji batin ku? Aku tau Engkau membuat semua ini karena ingin mendengar rintihan dari umatMu. Namun ternyata aku belum cukup kuat untuk mengerti semuanya. Begitu banyak tekanan yang tak sadar aku terima di hidup ini. Entah aku yang terlalu lemah atau putus asa sehingga menganggap semua ini cukup sulit. Tapi aku juga tak mudah menjalani sesuatu yang bukan kemauan dari diriku sendiri. Dengan bergelut di dunia yang baru dan jauh dari keramaian yang dulu pernah hadir di sekolah, sekarang aku harus lebih memikirkan semuanya secara matang. Aku ingin sekali apa yang aku hendak lakukan didukung oleh orang2 yang memang seharusnya mengerti keadaan ku. Namun mereka tidak memahaminya atau bahkan hanya sebagai penonton dari sebuah atraksi panggung yang aku lakoni. Batin ini terasa sakit meski aku pendam dan aku tindih dengan rasa yang lain.

Inginku sederhana, yaitu mencoba dunia baru yang bisa membuat diriku dan kepribadian ku sendiri. Mungkin benar kalo orang berkacamata mempunyai dua kepribadian, tapi entahlah mereka beranggapan seperti apa. Yang ku jalani sekarang adalah hidup ku sendiri. Aku sempat berfikir nekat seperti kebanyakan orang, akan tetapi aku memikirkan resikonya, sebab di jaman yang keras ini tidak semua orang bisa melaluinya dengan mudah, butuh fisik,iman,dan batin yang tegar untuk menemaninya.

Ya ALLAH buatku terus merasa kuat dan sabar menjalani semua ini, batin ini butuh pencerahMu. Jangan sampai nanti berbelok ke arah yang salah sehingga nanti dapat menjerumuskan diriku sendiri. Meski keluarga ku sendiri tak dapat membantu, tolong tegarkan lah hati ini agar selalu mengingat mu di mana aku berada. Dan bataskan lah semua tingakahku. Karena aku sendiri terkadang tidak bisa mengontrol tubuh ini. Semoga ini semua tak membuat batin ini menjadi rapuh, sebab aku tak mau menjadi tokoh ke dua dari kisah kematian teman ku sendiri. Yang meninggal secara tiba2 tanpa sebab. Terakhir ku dengar dia terkena radang selaput otak. Namun yang mengenaskan tak ada yang tau, bisa jadi dia selalu menyembunyikan rasa sakitnya atau bahkan dia sendiri tak tau menau soal apa yang dirasakannya kelap kali dia jalani. Begitu cepat waktu yang berjalan sehingga yang dihadapi sendiri pun tak tau akan berujung jadi apa. Entah bahagiakah? Semua ini memang butuh proses untuk dapat mengerti dan paham apa yang diberikanNya untuk kita.

  
Diberdayakan oleh Blogger.

It's My Life

Aku seorang perempuan yang selalu punya banyak hayalan. Aku ingin hidupku diwarnai lebih banyak warna. Sehingga apa yang aku awali itulah apa yang akan aku alami. Tua itu pasti tapi dewasa itu pilihan. Berusaha mencari jati diri demi mengenal sosok yang sebenarnya.