KENAL “PLAYBOY”..
Bagaimana
ini ya, kejadian itu terulang kembali. Kali ini posisi aku berbeda. Sekarang
aku udah lulus SMA dan memasuki dunia yang lebih bebas lagi. Ku sadar semakin
aku dewasa aku juga harus semakin siap kuat mental, fisik, batin dll. Kini
masalah yang aku hadapi ga main2, aku juga gangerti kenapa jadi ada cerita ini.
Ya itulah hidup, terkadang apa yang kita lakukan di mata orang lain kita baik
dan juga buruknya kita gatau.
Semenjak
kenal sama dia, aku jadi tau kehidupan luar yang selama ini aku baca cuma dari
internet itu ternyata beneran ada. Seorang laki-laki dewasa itu punya kebiasaan
yang hampir sama. Ya kita sendiri ga bisa muna juga sih karena udah sama-sama
dewasa jadi udah paham. Kaya suka merokok, hampir 80% laki-laki dewasa itu
kecanduan rokok dan hampir sebagian besar laki-laki dewasa pasti paham yang
namanya sex. Kenapa kali ini aku lebih sering menyebut kata “laki-laki”
dibanding “cowo”. Wajar karena sebuah kata “laki-laki” identik lebih terkenal
dewasa. Right...?
Kenal
sama laki-laki dewasa itu ada di luar lingkungan sekolah, seperti di kuliahan,
tempat kerja dll. Dan yang menjadi pemikiran ku sekarang, aku kenal dengan dia
di tempat kerja, dan lumayan deket dengan dia hanya tanpa status karena jarak
usia yang jauh. Aku mengerti seusia mereka memang seharusnya memikirkan masa
depan seperti pekerjaan, menikah, dan kehidupan setelah menikah. Karena banyak
sekali kehidupan teman ku di tempat kerja yang sudah menikah, aku pun juga
harus belajar dari kisah mereka. Kalo dilihat dari jarak usia dia dan aku itu
cocoknya sebagai kakak-adik sebab jarak aku dan dia sama dengan jarak usia aku
dan kakakku. Tapi kenal dengan seseorang yang lebih dewasa itu tidak salah, aku
juga nantinya ingin punya seseorang yang lebih dewasa dari ku.
Kejadian
itu awalnya tidak sengaja, saat belum lama masuk kerja. Kita sebagai karyawan
baru memang dituntut untuk akrab sama senior dan berkenalan dengan mereka semua.
Sungguh menyenangkan juga bisa akrab sama senior2 sebelumnya, serasa punya
anggota keluarga lagi seperti seorang kakak pastinya. Sekitar beberapa lama
kenal sempat adanya cerita2 dikit. Cuma yang aku tau dia punya pemikiran bahwa,
“semua perempuan itu sama, cuma bikin sakit.” Tersentak aku kaget dan berpikir,
“itu gak kebalik ya?” karena apa? Dulu semasa aku sekolah aku selalu menganggap
cowo itu yang selalu bikin sakit hati cewek sampe2 aku beranggapan, “cowok cari
cewek itu gampang, banyak cewek yang baik di dunia ini. Tapi kalo cewek cari
cowok itu susah karena jarang ada cowok yang bener2 baik di dunia ini.” Namun sekarang
aku agak bingung dengan pernyataan dia. Mungkin di dunia luar seperti pekerjaan
emang anggapan aku terbalik, ya meski aku belum pernah melihat secara langsung.
Dan sebab itu lah dia menjadi seorang “PLAYBOY”. Duh ga asing lagi dengan
sebutan ini.
Aku
sempat dekat dengan dia namun tanpa status, ya aku anggap dia kakakku tapi aku
punya cerita dengan dia yang ga bisa aku ungkapkan semuanya. Aku heran apa yang
aku lakukan ini merupakan salah atau tidak. Karena aku sendiri belum cukup
dewasa mengenalnya. Aku baru 18 tahun sedangkan dia 23 tahun. Namun cerita kita
ga beda jauh sama yang dipaparkan di internet. Awalnya memang kaget namun
lambat laun waktu berlalu aku beranggapan apabila tidak terlalu jauh mungkin
ini tidak apa2, dia juga punya pacar yang ternyata sudah 2 tahun, karena LDR
jadi kelakuan dia di sini 11,12 sama “PLAYBOY”, saat LDR dia juga punya mantan
di sini yang dia sayang, dan katanyanya sayang dia itu banyak yaitu buat
perempuan2 yang pernah hadir di hidupnya. Dari situlah dia ada sisi penyayangnya. Tapi tetap
aja “PLAYBOY”.
Dan
sekarang dia berencana menikah di tahun depan yaitu 2015. Ya aku hanya berdoa
supaya dia bisa berubah dan mendapatkan jodoh yang baik. Meski aku tau di lubuk
hatinya dia ga bisa melupakan mantannya yang sempat buat dia sadar untuk
menjadi yang lebih baik, miris memang dengernya kalo rasa itu kuat tapi terhalang
oleh kenyataan. Tapi itu lah hidup apa yang kita awali itu akan menentukan apa
yang akan terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar